Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian DVD, Apa itu DVD, Fungsi, Jenis, dan Sejarah DVD

Pengertian DVD, Apa itu DVD, Fungsi, Jenis, dan Sejarah DVD - DVD merupakan disk optik generasai kedua dari pengembangan CD (Compact Disc) dimana sebagai media penyimpanan optik yang sering digunakan untuk menyimpan video, audio dan data. Teknis penyimpanan data menggunakan DVD merupakan salah satu teknologi tertua yang masih relevan digunakan sampai saat ini, dimana segalanya hampir serba digital. Dari segi fisiknya DVD sama dengan CD (Compact Disc) namun memiliki kapasitas 6 kali lebih tinggi. Nah, perbedaan kapasitas inilah yang membuatnya lebih populer.

DVD memiliki kapasitas penyimpanan 4,7 GB single layer yang dapat memutar video atau film beresolusi 720x480 piksel. Itulah kenapa banyak orang yang lebih memilih DVD sebagai media untuk memutar film.


Pengertian DVD: Apa itu DVD, Fungsi, Jenis, dan Sejarah DVD


Sama halnya dengan CD, DVD masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm. Fungsinya lebih baik dibandingkan CD karena tempat penyimpanannya berada di bagian tengah sehingga minim dari risiko kerusakan.

Hanya saja kekurangan dvd adalah rentan terhadap goresan pada bagian bawah optik laser merah yang menyebabkan pembacaan data menjadi melambat.

Untuk daya tahannya DVD jauh lebih baik dari CD karena lapisan data DVD berada di bagian tengah keping sehingga tidak mudah tergores. Sedangkan CD hanya dibekali lapisan label yang dimana ketika lapisan label tersebut tergores maka CD tersebut rusak total dan tidak bisa dibaca sama sekali.

7 Jenis-Jenis DVD Beserta Fungsinya

Setidaknya DVD mempunyai 7 macam jenis dengan fungsi yang berbeda ditinjau dari besar kapasitas penyimpanan, format file yang bisa disimpan, hingga jenis fitur yang disediakan. Jenis DVD tersebut antara lain:
  1. DVD-R
  2. DVD-RW
  3. DVD+R
  4. DVD+RW
  5. DVD-D
  6. DVD-Vdeo
  7. DVD-Audio

Nah, masing-masing DVD tersebut tentunya mempunyai perbedaaan yang sebenarnya tidak terlalu mencolok jika ditinjau dari fisiknya. Namun ketika berbicara soal fungsi, maka terdapat perbedaan besar. Berikut dibawah ini penjelasan jenis DVD beserta fungsi, maupun sejarah yang berkaitan dengan jenis DVD tersebut.

DVD-R


Sejarah DVD-R ini dimulai dari pengembangan seorang Pioneer pada tahun 1997. Pengembangan ini telah mendapat dukungan dari sebagian besar DVD Player. DVD-R terdiri dari dua 0,6 mm polikarbinat cakram yang terikat dengan perekat lain. Dalam satu kepingan DVD-R terdapat penuntun laser grrove yang dilapisi pewarna perekaman dan paduan perak atau emas reflektor.

DVD-R atau Digital Video Disk-Recordable adalah recordable DVD format. Dalam satu DVD-R biasanya memiliki kapasitas penyimpanan 4,71 GB. Meskipun pada awalnya jenis ini memiliki standar asli 3,95 GB. Kedua dari nilai tersebut secara signifikan lebih tinggi dari kapasitas penyimpanan optik pendahulunya, CD-R yang hanya berkapasitas 700 MB.

DVD-R biasa digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar seperti file penginstalan Windows, formatnya non-rewriteable yang  kompatibel dengan 89% DVD player dan semua DVD-ROM. Data yang terdapat didalmnya tidak dapat diubah alias permanen.


DVD-RW


DVD-RW ini telah dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 dan telah mengantongi izin dari DVD Forum. Fungsi DVD-RW lebih baik dari DVD-R karena memiliki kemampuan untuk menghapus dan menulis kembali data yang ada di dalamnya. Menurut pengembangnya, cakramnya kompetibel terhadap perubahan data sampai 1000 kali. Dengan begitu kita bisa menulis ulang jika ada kesalahan dalam merekam data serta dapat menghapus data yang ingin kita hilangkan.

Arti dari tanda minus (-) ini adalah bahwa jenis DVD ini hanya memiliki satu lapisan untuk menyimpan data. Dengan begitu data yang dapat disimpan juga tidak begitu banyak dan harganya jauh lebih mudah dibandingkan DVD bertanda (+)

DVD+R


Jenis DVD yang satu ini adalah DVD yang hampir mirip dengan DVD-R namun tidak sejalan. DVD+R adalah hasil dari pengembangan koalisi korporasi yang kini telah dikenal sebagai DVD+RW Aliance pada waktu pertengahan 2002 lalu. Karena DVD+R ini merupakan saingan dari DVD-R maka pada waktu itu format ini belum disetujui oleh DVD Forum bahkan dinyatakan bahwa format DVD+R bukanalh format DVD resmi sampai 25 Januari tahun 2008 silam.

Pada tanggal 25 Januari 2008 silam barulah DVD+R diterima secara resmi dan dimasukkan ke dalam daftar produk DVD licensable. Untuk spesifikasi teknisnya, DVD+R memiliki kapasitas penyimpanan sekitar 4,7 GB atau 4,377 GiB. Tidak seperti DVD+RW yang bisa ditulis hingga 1000 kali, DVD+R hanya bisa ditulis sekali saja. Biasanya DVD ini difungsikan untuk menyimpan video, data, dan audio.

DVD+RW


Pengembangan DVD+RW ini dilakukan oleh koalisi perusahaan yang dikenal sebagai DVD + RW Aliance dan telah selesai pada tahun 1997. Kapasitas penyimpanan yang pada awalnya hanya 2,8 GB berubah menjadi 4,7 GB. Untuk detail teknisnya lapisan pada kepingan DVD+RW ini terdiri dari logam dan kristalin fase dengan pemantulan yang berbeda. Warna dari DVD ini menggunakan pewarna organik.

DVD+RW memiliki beberapa kelebihan salah satunya lossless linking dan CAV dan CVL writing. DVD+RW telah mendukung single side sebanyak 4,7 GB DVD yang dikenal dengan DVD-5, dan double side 9,4 GB DVD yang dikenal dengan DVD-10.


DVD-D


Format DVD-D ini lain daripada yang lain karena dirancang hanya untuk sekali pakai. Disk video digital ini akan bertahan sampai 48 jam saja setelah disknya dibuka. Lebih dari waktu itu, maka DVD ini tidak akan terbaca lagi di DVD player. Hal ini dikarenakan DVD-D mengandung bahan kimia yang setelah jangka waktu tertentu akan menampilkan pesan "No Disk". Jika DVD-D baru pertama kali dibuka maka akan langsung tercium bau busuk yang terjadi karena reaksi kimia dengan udara di sekitarnya.

DVD-D sendiri awalnya diproduksi oleh perusahaan Jerman bernama FDD Technologies AG. Huruf "D" sendiri pada DVD-D sering diartikan sebagai DVD-Destroy atau DVD-Destruct, sangat cocok dengan fitur sekali pakai yang terdapat didalamnya.

DVD-Video


DVD jenis ini dirancang khusus untuk menyimpan serta menampilkan video. Video yang ditampilkan pun memiliki kualitas tinggi yang tajam dan jernih. Namun DVD-Video tidak dapat memberikan kualitas audio lebih baik dari DVD-Audio.

DVD-Video digunakan sebagai standarisasi dalam mendistribusikan merk dagang berupa konten video maupun audio. Mulai dikenalkan pada Tahun 1996 oleh Negara Jepang, jenis ini masih mendominasi sebagai bentuk DVD yang paling banyak diedarkan seluruh dunia.


DVD-Audio


Format DVD ini dapat menampung file musik dengan kualitas tinggi hingga 74 menit. Dukungan data audionya juga berkualitas tinggi dan mampu memutar jenis sound stereo maupun surround. DVD-Audio memang memfokuskan pada faktor sound yang dihasilkan, sehingga sampai sekarang masih merupakan alat utama produser musik dalam mengaransemen lagu sebelum diedarkan.

Sejarah Singkat Penemuan dan Terciptanya DVD


Pada tahun 1990 berbagai perusahaan-perusahaan maju ikut serta dalam pengembangan teknologi optik (CD). Mereka mengusulkan agar penggunaan media baru dapat menyimpan data yang lebih besar. Perusahaan tersebut yang kemudian membentuk konsorsium yang terdiri dari JVC, Hitachi, Matsushita, Mitshubishi, Philips, Pioneer, dan sebagainya.

Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1996 oleh Negara Jepang. Setelah itu teknologi ini masuk ke Amerika yang kini telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Sejarah dari DVD ini memiliki banyak kontroversial seperti mendapatkan protes dari studio film di tahun 1996. Mereka mengkhawatirkan kehadiran DVD ini akan menambah jumlah pembajakan. Permasalahan tersebut membuat format ini tertunda selama 1 tahun, setelah itu ada banyak lagi permasalahan-permasalahan yang terjadi di pasaran.

Itulah informasi seputar Pengertian DVD, fungsi, jenis, serta sejarah DVD. Tentu semua jenis DVD tersebut tidak lepas dari fungsi dvd drive pada laptop yang berfungi untuk memutar data yang ada di dalam DVD tersebut. Semoga bermanfaat